Kamis, 26 Januari 2012

Internet: Antara Arus Perkembangan Teknologi dan Kemerosotan Moral


Perkembangan tekonologi informasi dalam sepuluh tahun terakhir semakin pesat. Salah satu teknologi informasi yang tumbuh sangat cepat adalah adalah internet. Internet merupakan kepanjangan dari Interconnected network. Jika diterjemahkan secara langsung berarti jaringan yang saling terhubung. Jika didefinisikan secara lengkap, internet adalah kumpulan komputer yang terhubung satu dengan yang lain dalam sebuah jaringan. Semua kalangan masyarakat sudah tidak asing dengan internet, tidak terbatas status sosial maupun usia. Menurut data dari Kementerian Kominfo pengguna internet kita saat ini jumlahnya 45 juta. Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an, saat itu internet hanya digunakan pada golongan-golongan tertentu khususnya masyarakat menengah keatas dan akademisi. Penggunaan internet pun cenderung terbatas pada urusan-urusan yang dinilai penting saja. Namun saat ini kenyaatannya sangat jauh berbeda, semua golongan masyarakat sudah mulai menggunakan internet untuk berbagai kebutuhan, dari sekedar media berkomunikasi sampai pada urusan penting. Kemudahan dalam mengakses internet merupakan salah satu penyebab meluasnya peggunaan internet, karena saat ini sangat banyak provider internet yang menyediakan internet murah dan alat untuk mengakses internet yang kini tidak hanya terbatas pada komputer saja.
Internet memberikan informasi yang tidak terbatas. Berbagai informasi dapat diperoleh hanya dengan mengetik kata kunci dari informasi yang ingin dicari. Ketidak terbatasan informasi ini memang sangat bermanfaat bagi orang-orang yang menggunakannya dan haus akan informasi, dan tidak jarang banyak orang yang kecanduan dengan teknologi informasi yang satu ini. Informasi yang tidak terbatas ini juga tidak lepas dari efek negatif, kurangnya system penyaringan informasi membuat banyak informasi bisa diakses oleh orang-orang yang tidak seharusnya memperoleh informasi tersebut. Salah satu yang banyak menjadi sorotan akhir-akhir ini berkaitan dengan penggunaan internet adalah konten porno. Budaya, norma social mapaun agama yang ada di Indonesia tidak adanya yang membenarkan tentang pornografi, namun doktrin pornografi ini sangat sulit dicegah dimasa sekarang ini karena akses untuk mendapatkan hal tersebut dimana ditemukan dimana-mana tanpa adanya pengawasan. Selain pornografi, konten-konten lain seperti kekerasan dan perjudian juga berpotensi merusak moralitas pengguna internet. Selain itu bentuk-bentuk penipuan juga marak dilakukan melalui internet. Situs-situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, yahoo dan berbagai aplikasi chating yang tersedia memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan pergaulan yang tidak terbatas dan tidak jarang mereka terjerumus dalam pergaulan yang menyimpang. Sementara itu meskipun banyak manfaat dalam pengembangan pendidikan, internet juga memiliki dampak negatif seperti meningkatkan terjadinya plagiasi pada penulisan karya-karya ilmiah.
Semakin lama pertumbuhan penggunaan internet semakin meningkat. Pemerintah dan produsen provider internet pun berlomba-lomba untuk memperluas jaringan internet ini hingga ke pelosok-pelosok desa. Arus informasi negatif yang akan merusak moral penggunanya juga semakin tidak terbendung bila tidak segera diantisipasi dengan baik. Tetapi hal ini harus menjadi tanggung jawab semua pihak dan tidak hanya memikirkan keuntungan dari sebagian pihak saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar